The Diary Game (06 Apr 2024) - Safari Ramadhan Part II

Dua pekan yang lalu di akhir pekan juga kami sudah pernah melakukan safari Ramadhan ala kami dengan tim yang sama yakni sahabat dekat di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli. Hari ini menjelang libur panjang lebaran dan juga menjelang mudik lebaran kami juga akan melakukan safari Ramadhan untuk kali kedua atau yang terakhir di bulan Ramadhan ini. Safari Ramadhan ala kami adalah melakukan perjalanan ke arah Medan dan akan shalat serta berbuka puasa dimana saja tanpa perencanaan.

Buka puasa di cafe depan masjid Imam Syafi'i

Jam 3 sore saya sudah dihubungi oleh para sahabat tersebut yang mengabarkan mereka berjumlah empat orang sudah meluncur dari Sigli. Dengan perkiraan satu jam kemudian mereka akan tiba di Pidie Jaya, saya bersiap-siap dan tidak lupa juga menunaikan shalat Ashar di masjid. Jam 4 lewat mereka sudah menjemput saya di depan rumah dengan mobil Innova. Setelah bergabung dengan mereka, kami ke Kota Meureudu terlebih dulu untuk membeli kudapan kesukaan mereka.

Shalat Maghrib di masjid Imam Syafi'i

Kemudian kami meluncur ke arah Medan melalui jalan alternatif Meureudu - Samalanga - Simpang Mamplam. Kami melewati jalan alternatif ini untuk melihat suasana sore di daerah ini dan juga melihat keramaian menjelang berbuka di kawasan tersebut. Menjelang jam berbuka puasa kami sudah tiba di Jeunib. Dan kami pun singgah di salah satu cafe di depan masjid Imam Syafi'i. Usai berbuka puasa kami menyebrang untuk shalat Maghrib di masjid Imam Syafi'i.

Di salah satu masjid di Bireuen

Usai menunaikan shalat Maghrib kami masih menghabiskan beberapa kudapan dan minuman pembuka puasa di cafe tersebut. Dan sekitar 20 menit kemudian kami baru meninggalkan cafe tersebut. Saat azan Isya berkumandang kami singgah di salah satu masjid di Bireuen untuk menunaikan shalat Isya dan Tarawih. Dan usai menunaikan ibadah shalat malam tersebut kami menuju ke Matang Glumpang Dua untuk singgah di warung sate Tubaka.

Di sate Tubaka Matang Glumpang Dua

Setelah memesan sate dan juga timun kerok sebagai minumannya, kami pun tanpa komando langsungnya menghabiskan hidangan di depan mata. Sebelum meninggalkan tempat tersebut kami juga memesan beberapa bungkus sate untuk kami bawa pulang sebagai bekal sahur nanti di rumah masing-masing. Kemudian kami meninggalkan warung Sate Tubaka Matang Glumpang Dua dan kembali ke arah Bireuen.

Saat ngopi di Bireuen

Di Bireuen kami sempat keliling kota Bireuen dan melihat keramaian menjelang lebaran. Di jalan Ramai terjadi kerumunan masyarakat yang sangat ramai karena di jalan ini banyak menyediakan berbagai macam pakaian yang menjadi rebutan masyarakat untuk lebaran. Saat kami melewati jalan Ramai ini sangat macet sehingga kami sempat tertahan sekitar setengah jam disini. Kemudian kami menuju ke warung kopi Ulee Kareng yang terletak di jalan ke arah Juli. Kami memesan secangkir kopi dan nongkrong di warung ini dan baru meninggalkan tempat tersebut jam 1 malam. Dan saya tiba di rumah jam 2 dini hari.