Iya, ada banyak sekali warna turunan. Menurut teori Color Wheel, warna primer hanya ada 3: merah, kuning, dan biru. Warna primer adalah warna yang tidak bisa dihasilkan dengan pencampuran warna-warna lain. Selain warna primer, adalah warna yang dihasilkan dari percampuran warna-warna, baik antar warna primer atau perpaduan lainnya. Begitu banyaknya warna dan begitu rendahnya kemampuan mata untuk membedakan warna-warna yang sangat mirip, misal biru dan gradasi-gradasinya yang berdekatan, membuat orang kadang susah menyebutkan nama untuk warna tertentu, dalam dunia desain grafis, di sini lah kode hexadecimal warna sangat berpengaruh.

Berikut ini adalah tiga warna berbeda yang mungkin sebagian orang akan sulit membedakannya dan sebenarnya dalam kasus-kasus tertentu juga tidak membawa perbedaan besar ketika digunakan dalam desain. Dan orang pasti akan menyebut ketiga warna ini dengan nama "oranye" baik ketika disodorkan secara bersamaan maupun terpisah.

Tetapi ketika ditanyakan kepada komputer maka jawabannya akan bersifat numerik atau alfanumerik sesuai dengan pilihan sistem warna yang dijadikan acuan.

Walaupun dalam teori Color Wheel, ada 3 warna primer yang sistemnya kemudian dinamai RYB (Red, Yellow, Blue), namun menarik mencermati kenapa dalam aplikasi-aplikasi desain grafis major, dua sistem warna yang populer adalah RGB (Red Green Blue) untuk keperluan desain non cetak, misal untuk website atau presentasi via display elektronik, dan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black*) untuk desain yang akan dicetak karena umumnya mesin pencetak desain memiliki sisten tinta ini (4 tabung tinta CMYK), dan tidak RYB. Menarik, bukan? Mungkin ini akan dibahas pada kesempatan lain.

*Dalam sistem CMYK, warna Black dikodekan dengan K dan bukan B karena B sudah diasosiasikan dengan Blue pada sistem RGB.