You are viewing a single comment's thread from:
RE: Kontes 178 - Tahap Ke Dua : Kegiatan 17 Agustus | Evaluasi dan Pengumuman Pemenang
Iya juga, lebih sempurnanya demikian, tetapi kemudian itu juga bikin observasi lebih kompleks. Artinya kemampuan berbahasa penilai juga penting. Saya sering nemuin kesalahan penulisan semisal penempatan kata depan, contoh "di", sering salah. Misal seharusnya "di sana" ditulis "disana", seharusnya "ditulis" ditulis "di tulis". Kadang memperbaiki hal beginian bisa diterima dengan baik bagi yang mau belajar, tapi bisa juga yang dikritik tidak bisa menerima. Ah ya sudah lah. Penilaian memang belum masuk ke dalam aspek tata bahasa yang Pak Guru maksudkan.
Ini juga masukan.
Terimakasih.
ia benar, memang susah untuk seperti apalagi kata penyambung kalimat, seperti Namun, Tetapi, sering diletakkan setelah tanda titik, mestinya setelah tanda koma. begitu juga saya sendiri sering salah juga. saya kadang juga sering menggunkan kata "PUN dan LANGSUNG' yang begitu banyak dalam sebuah kalimat.
Apakah Pak Guru punya akun Discord?
tidak punya pak