Dunia Ini di Ujung Kehancuran/ This World at the End of Destruction
Selamat beraktifitas sahabat stemians, semoga anda dalam keadaan sehat selalu.
Dunia ini sungguh tengah berada di ujung kehancuran. Tak henti-henti tragedi berdarah membasahi tanah bumi ini. Nyawa seakan menjadi barang mainan, hingga orang sudah tak lagi peduli dan pembantaian demi pembantaian kian marak terjadi dan tidak mampu terbendung. Contohnya tragedi di Palestina berulang terjadi, pembantaian berdarah itu seperti sebuah taburan bunga.
Happy activity stemians friends, hope you are in good health always.
This world is really at the end of destruction. Unrelenting bloody tragedies wet the earth. Life seemed to be a toy item, until people no longer care and slaughter for the sake of massacre increasingly prevalent and unstoppable. For example the tragedy in Palestine repeats itself, the bloody massacre is like a sprinkling of flowers.
Seakan-akan menjadi rutinitas yang harus dilakukan. Tragedi berdarah di Afghanistan, pun bagaikan tayangan di sinetron. Pembantaian kembali terulang di tanah Myanmar, bahkan sangat berlebihan untuk dilakukan oleh manusia yang sudah maju. Dunia ini terlampau buta dan tuli jika para pembantai itu adalah non muslim. Dunia mendadak angkuh jika menjadi korban pembantaian itu adalah umat muslim.
As if to be a routine to do. The bloody tragedy in Afghanistan, like a show on the soap opera. The recurrence of massacres in the land of Myanmar is even excessive for the advanced man. The world is too blind and deaf if the murderers are non-Muslims. The world is suddenly arrogant if the victims of the massacre are Muslims.
Dan sungguh sangat sayang ketika pemberitaan pembantaian umat muslim itu dianggap sebagai sebuah kebohongan. Sungguh sangat berlebihan, jika pemberitaan pembantaian umat muslim itu dianggap isu politik untuk menggoyang kekuasaan seseorang. Kalau anggapan seperti itu sungguh sangat disayangkan sekali. Slogan kemanusiaan, hak asasi manusia, keadilan sosial, kemakmuran, kehidupan yang layak, dan slogan lain kini telah menjadi makanan didalam tong sampah. Dikarenakan tindakan manusia yang tidak lagi berperikemanusiaan.
And it is very dear when the massacre of Muslims is considered a lie. It is very exaggerated, if the preaching of the massacre of Muslims is considered a political issue to shake someone's power. If such an assumption is really very unfortunate. The slogan of humanity, human rights, social justice, prosperity, decent living, and other slogans have now become food in trash cans. Due to human actions that are no longer humane.
Lalu, masih ada saja orang yang menganggap pembantaian itu adalah sebuah kewajaran. Masih ada manusia yang sudah kehilangan akalnya mengatakan bahwa tindakan pembantaian itu adalah bentuk pembelaan terhadap pemberontakan. Sungguh sangat disayangkan dan aneh dunia ini yang buta dengan kejadian yang menimpa ummat muslim. Wahai para pimpinan tertinggi dunia ini, akan kah cuma melihat saja tanpa mengambil tindakan yang tegas.
####Ini Curahan Hati Penulis
Then, there are still people who think the massacre is a fairness. There are still people who have lost their wits to say that the act of slaughter is a form of defense against rebellion. It is a very unfortunate and strange world that is blind to the events that befell Muslims. O these supreme leaders of the world, will it be just to see without taking decisive action.
####This Writer's Heartline
Kalau sahabat menyukai postingan saya silahkan di upvote, resteem dan ikuti @amryksr untuk bisa melihat postingan saya selanjutnya di feed anda.
If friends like my post please upvote, resteem and follow @amryksr to be able to see my next post in your feed.
Congratulations @amryksr! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You published a post every day of the week
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Bukan dunianya yang hancur tapi hati dan pikiran yang sudah dihancurkan oleh kesombongan dan ketamakan!
Intinya begitu kak @mariskalubis
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by amryksr from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews/crimsonclad, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows and creating a social network. Please find us in the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
This post has received a 0.78 % upvote from @drotto thanks to: @banjo.
Very good Post! Dear I absolutely agree!
Thanks @globetrottergcc, already want to visit my post.
you are most welcome!
Sayang sekali, umat Islam dihancurkan oleh orang dhalim.. semoga kita cepat bangkit
Benar sekali
Perang di mana-mana, kekerasan di setiap jengkal bumi Tuhan, dan darah tumpah setiap detik @amryksr. Padahal, kita hidup di bawah matahari yang sama, di bawah langit yang sama, dan di bumi yang sama. Mengapa harus ada kekerasan?
Perang terjadi terus menerus dan menurut analisa saya karena yang berwenang acuh tak acuh.