Alford Hamilton rastafara tua dari jamaica

Alford hamilton, itulah namanya. brada (brother) saya memanggil orang ini dengan panggilan akrab. Dia bekerja partaking di kapal kami sebagai welder (tukang las). Memang di setiap negara dimana kapal kami bekerja selalu di butuhkan tukang las tambahan untuk membantu jalannya operasi kapal. Dia dan beberapa teman lokal jamaica yang lain ikut ambil bagian bekerja di kapal kami.

Saya tidak percaya Orang tua berambut gimbal di samping saya ini berusia 65 tahun, sebab sewaktu bekerja dia sangat lihai, terlihat dari caranya berjalan cepat kadang memanjat dengan fokus untuk mengelas, juga dari bahasa tubuhnya. Sama sekali saya tidak menyangka umurya yang di ambang senja.

Alford hamilton adalah seorang rastafarian yang tinggal di jamaica. Pria ini sudah lama bekerja sebagai tukang las, dia bekerja di sebuah shipyard di kingston. Dia memiliki dua putra yang merantau jauh di inggris bekerja dan memiliki keluarga disana. Saat ini dia hanya tinggal berdua bersama istrinya. Meskipun sudah berusia lanjut badannya masih kelihatan segar. Dia selalu mengkonsumsi sayur-sayuran tidak pernah memakan daging. Mungkin alasan itu yang membuat dia tampak sehat.

Di sela-sela istirahat coffe time, kami banyak bercerita tentang kehidupan yang kami jalani masing-masing. Saling sharing pengalaman sampai suatu titik saya menanyakan tentang keberadaan etnis kulit hitam yang hidup di pulau ini (jamaica). Karena pada dasarnya di amerika bagian tengah ini (carribean island) umumnya banyak di huni oleh kulit putih juga latin dan juga jauh sebelum itu suku indian lah penduduk asli di pulau tersebut.

Dari ceritanya, saya sedikit banyak mengetahui tentang etnis rastafarian yang hidup di negara ini. Kalau kau pernah mendengar lagu bob marley "redemption song, buffalo soldier" disitu sudah ada jawabannya. Dulunya orang tua mereka hidup tenteram di Ethiopia. hidup saling damai dan menghormati satu sama lain. Sampai pada masa kolonial spanish membawa paksa orang-orang kulit hitam yang berasal dari selatan afrika ini ke tanah tersebut. Orang-orang kulit hitam di paksa menjadi budak oleh kolonial dan di pekerjakan untuk pembangunan industri, perkebunan dan lain-lain sebagai kepentingan mereka.

Hingga di tahun 1930 kaum rastafarian menyuarakan perubahan atas diskriminasi yang di praktikkan pemerintah berkuasa saat itu. Dreadlock rasta adalah spirit atas pergerakan tersebut. membiarkan rambutnya panjang tak pernah di potong dan menggimbal. "We have to emancipate our self from mental Slavery, none but our self can free our mind". mengutip lagunya bob marley, redemption song. Begitu kira-kira dia menjelaskan!

"I use marijuana is just a part of Makes closing by my god, wich way meditation. There no filling to be ashemed"

Siang itu, sehabis makan saya mendapati dia sedang duduk di belakang kapal sendirian. Duduk tenang, tangan di sandarkan ke gagang kursi, kaki singklet (berselang), kepala menunduk, mata tertutup dan selinting ganja di jari. Dia menjelaskan ganja bagian yang tidak bisa di pisahkan dari rastafarian. Ini sudah menjadi tradisi mereka turun temurun dari sejak lama. Dengan menggunankan ganja dia merasa dekat dan bisa berkomukasi dari hati ke tuhannya Jah (yehovah). Melalui meditasi banyak hal yang membuatnya sadar akan sejatinya manusia hidup di bumi ini.

"I do realised that we are living in this earth is all kind different thing. You are living in far eastern, I Living here in jamaica we're different at all. But one thing that you have to remember. We still human created by GOD. doesn't matter what you believe.
we should respect each other maaan!"

Sementara ganja di jarinya tinggal setengah, yang saya perhatikan dari tadi, dalam hati bergumam "peu-na inan sibak teuk" 😑. dia bergegas menghabiskannya dan kembali bekerja.

Seperti yang kita ketahui pada umumnya ganja adalah barang legal di jamaica. Ternyata tidak. Ganja tetaplah illegal penggunaannya. Tidak sembarangan memiliki tanaman tersebut. Tapi sebuah gerakan pelegalan ganja CLA (cannabis licensing authority) terus mengawal perkembangannya. Setiap orang hanya bisa memegang 2 ons dan tidak boleh lebih menanam 5 batang setiap rumah. Dan hanya di pergunakan untuk ritual keagamaan.

Yaaa maaaan!