Hari Jum'at penuh berkah ini saya jadwal masuk malam. Pagi ini saya sudah di bangunkan oleh harumnya segelas kopi hitam panas yang menggugah hasrat sang pria perkasa untuk merengguk kenikmatan dari kopi Teko asli Bogor, kopi yang sudah mendarah daging bagi kami di Bogor. Si bungsu yang meski belum mandi dan masih wangi ompol, masih terlihat sangat cantik dan dengan setia selalu menemani ayahnya di pagi hari ini yang sungguh indah. Burung-burung liar yang dengan bebasnya terbang kesana kesini saling berkicauan membuat suasana pagi ini semakin indah dan penuh semangat.

Setelah selesai sarapan dengan menu favorit saya dari sejak kecil yaitu Indomie rasa ayam bawang plus telur, saya yang masih penuh belek di mata keluar rumah dengan penuh percaya diri bersama si bungsu yang ingin jajan dan bermain di halaman luar rumah. Sambil menemani si bungsu, tanpa berpikir lagi saya merapikan dan membersihkan halaman luar rumah dari sampah dan membakarnya di belakang rumah. Pagi ini cuaca cukup cerah, sehingga sampah-sampah yang berserakan bisa cepat di bakar karena tidak basah, karena sang mentari sedang tidak malu menampakan dirinya di hari ini.

Pagi ini si bungsu baru saja membeli ikan kecil

Tanpa terasa terdengar suara sholawatan dari speaker Mesjid di dekat rumah yang menandakan untuk segera bersiap sholat Jum'at, saya melihat jam dinding rumah sudah pukul 11:30 siang. Saya segera mandi bersih-bersih badan untuk bersiap ke Mesjid untuk melaksanakan ritual ibadah Jum'atan. Si sulung yang sedang menginap di rumah neneknya membuat saya jadi merasa kesepian karena dia adalah anak lelaki yang selalu menemani saya jika ke Mesjid.

Selesai Jum'atan dan makan siang saya bermaksud untuk istirahat sebentar tidur siang untuk mengumpulkan tenaga persiapan masuk malam nanti. Tapi ternyata si bungsu sedang belum mau tidur siang dan minta di temani bermain. Tapi untunglah si bungsu bisa tertidur juga dan sayapun bisa istirahat tidur siang juga.

Pukul 16 sore saya dan si bungsu sudah terbangun dari tidur siangnya. Si bungsu masih belum bergairah untuk bangkit dari kasur. Saya juga ikut menemani si bungsu di kasur. Kita masih tidur-tiduran di kasur.

Pukul 17 sore istri bilang ingin makan bakso yang pedas. Si bungsu yang mendengar mamah nya ingin makan bakso langsung mengajak ayahnya berangkat detik itu juga. Sayapun langsung mengiyakan keinginan si bungsu. Kami langsung rapi-rapi dan berangkat menuju tempat tukang bakso langganan ke arah kota Bogor. Tempat tinggal kami kebetulan berada di kabupaten Bogor. Dengan menempuh waktu yang hanya beberapa menit, kami sudah sampai ke tempat tukang bakso langganan kami.

Kami baru sampai di tempat tukang baksonya

Istri segera memesan 3 porsi bakso. Satu porsi untuk si bungsu dengan bakso biasa dan 2 porsi bakso super pedas untuk saya dan istri. Berhubung hari ini hari Jum'at berkah kami mendapatkan minuman es teh manisnya gratis.

Menu bakso rawit super pedas yang di jamin lambung kepanasan

Si bungsu menikmati baksonya sampai habis kekenyangan. Saya sendiri dan istri harus mandi keringat karena menikmati pedasnya yang sungguh luar biasa, membuat cacing-cacing di usus kami di jamin ikut kepanasan juga.

Kami sedang makan bakso

Setelah beres makan baksonya, saya memesan 2 porsi lagi di bungkus untuk bapak di rumah. Lalu kami pulang kerumah. Kami mampir dulu di toko sembako langganan untuk membeli beberapa kebutuhan buat di dapur termasuk stok indomie.

Pukul 19 malam saya sudah bersiap untuk berangkat kerja. Setelah rapi dan istri sudah menyiapkan bekal nasi plus lauknya untuk makan malam di kantor, sayapun berangkat kekantor. Pukul 19:30 malam saya sudah sampai di kantor dan segera absen kehadiran. Kawan saya @sofianiskandar baru masuk lagi setelah beberapa hari dia cuti pulang kampung. Dia membawa oleh-oleh tape ketan hitam yang langsung di berikan ke saya. Sayapun mengingatkan dia untuk menulis aktif postingannya di Steemit. Saya juga memandu dan memberikan saran kepada rekan lainnya yang masih bujangan untuk menyisihkan gajinya dan berinvestasi di koin-koin bagus dan menguntungkan, seperti koin Steem, TRX yang ada ROI nya. Jika rutin tiap bulan di beli koinnya sedikit demi sedikit dari sisa gaji, beberapa tahun kemudian koin-koin itu bisa membuat mereka jadi auto sultan. Sisihkan 100rb-200rb perbulan untuk membeli investasi koin Steem dan TRX yang ada ROI nya dengan kapitalisasi pasar yang sangat besar. Satu kawan sayapun tertarik dan segera mentransfer uang pertama dia ke Indodax untuk start awal investasi koin TRX dulu dan di simpan di wallet Tronlink untuk vote dan di freeze. Sedikit demi sedikit jika rutin investasinya Insha Allah pasti jadi auto sultan suatu saat nanti.

Pukul 22 malam saya dan kawan saya melakukan keliling gedung. Kami hanya berdua saja tanpa di temani tim security. Hari ini kebetulan tanggal merah, Tahun Baru Imlek yang merupakan hari libur nasional, jadi tidak ada aktifitas gedung seharian tadi.

Kami sedang keliling gedung pukul 22 malam

Setelah beres semua ruangan di periksa dan kami pastikan kondisi normal, kami berdua kembali ke basecamp dan standby sampai pagi.

Demikianlah kisah keseharian saya di hari Jum'at, 12 Februari 2021 dari pagi hingga malam hari yang bisa saya abadikan dalam jejak digital di blockchain Steemit ini. Semoga bermanfaat. Saya mohon maaf jika ada tulisan-tulisan saya yang masih kurang sempurna dalam tata bahasanya.

Terima kasih kepada

@steemcurator01, @steemcurator02, @steemcurator08, @anroja, @inwi ,@ernaerningsih, @p3d1, @steemadi, @green07, @curiesea, @radjasalman, @muzack1, @el-nailul, @firyfaiz @nazarul, @steem-indonesia, dan teman-teman semua di Komunitas Asia Tenggara STEEM SEA yang selalu mendukung saya dalam berkontribusi positif di STEEMIT ini. Salam dari Bogor. Mohon maaf jika ada kekurangan-kekurangan dari tulisan-tulisan saya.

Bogor, 14 Februari 2021
Salam Hormat
@alhasan