The story of my journey looking for rambutan fruit..

Hai semuanya jumpa lagi sama saya @albuluhi, pastinya sahabat dunia steemit pada sehat sehat semua kan??? Alhamdulillah..

Pada postingan kali ini saya kembali mengisahkan perjalanan saya ke sebuah kebun, tapi kali ini bukan untuk mencari buah siduri runcing kawan-kawan, namun untuk memetik buah si bulu lembut alias buah Rambutan, he he he.

Eng

Hello guys and ladys, meet again with me @albuluhi, surely the friend of the world steemit in all healthy healthy right ??? Alhamdulillah..
In this post, I am going back to telling my journey to a garden, but this time not to look for friends, but to pick the fruit of the soft hair aka rambutan fruit, he he he(Smile)

---

---

Seperti biasa yang namanya kebun itu biasanya sering jauh dari padatnya perkotaan bahkan ada yang sangat jauh sekali, begitu juga dengan kebun yang menjadi tujuan saya dalam memetik buah Rambutan itu, saya harus menempub perjalanan puluhan kilo meter dengan medan jalan yang terjal dan berbatu, disertai lumpur akibat curah hujan yang tinggi, namun walau begitu saya sudah terbiasa dengan kondisi demikian, jadi tidak jadi masalah buat perjalanan saya.

Eng

As usual, the name of the garden is usually often far from the denseness of the city and some are very far away, as well as the garden that is my goal in picking the rambutan fruit, I have to travel tens of kilometers with steep and rocky road, accompanied by mud due to high rainfall, but even so I am used to these conditions, so it doesn't matter for my trip.

Sesampainya disana, ternyata pohon rambutan itu sangat besar dan tinggi, sehingga terpaksa harus dipanjat agar bisa memetik buahnya. Setelah saya mendekati pohonnya, ternyata sebuah tantangan besar telah menanti kehadiran tubuh saya pada pohon Rambutan itu, yaitu semut hitam yang banyak, jika semut ini masuk kedalam mata, maka rasa perih yang luar biasa akan kita rasakan sekaligus rasa sakit pada bagian kaki akibat gigitannya. Setelah berusaha dengan keras untuk bisa memanjat pohon Rambutan itu sambil menghindari dan menyapu semut-semut yang menempel dikaki saya, akhirnya saya sampai juga keatas dengan gembira sambil memanggil kawan untuk mengambil gambar saya diatas pohon, he he.

Eng

Arriving there, it turns out the rambutan tree is very large and tall, so it had to be climbed to pick the fruit. After I approached the tree, it turned out that a big challenge awaited my body's presence on the Rambutan tree, which is a lot of black ants, if the ants enter the eye, then we will feel tremendous pain and pain in the legs due to the bite.
After trying hard to be able to climb the Rambutan tree while avoiding and sweeping away the ants attached to my feet, I finally arrived up happily while calling my friend to take my picture on the tree, he he.

---

---

Setelah istirahat sejenak diatas sana, rasa capek berlalu, saya mulai melihat-lihat dicabang mana yang banyak buahnya, ternyata semua buah Rambutan itu berada diujung cabang sehingga saya tidak bisa memetiknya, saat itu saya merasa bingung harus bagaimana, akhirnya saya mempunyai ide untuk memotong sebuah cabang yang ada buahnya, sebab tidak ada cara lain untuk bisa memetik buah rambutan itu, setelah melakukan beberapa tebasan, dahan Rambutan itu segera meluncur kebawah, dan buahnya lansung dipetik oleh kakak saya yang sudah menunggu dibawah.

Eng

After a short break over there, the feeling of exhaustion passed, I began to see which branch had a lot of fruit, it turned out that all the pieces of Rambutan were at the end of the branch so I could not pick them, at that time I felt confused what to do, finally I had the idea to cut a branches that have fruit, because there is no other way to pick the rambutan fruit, after making a few cuts, the branch of Rambutan immediately slides down, and the fruit is directly picked by my brother who is waiting below.

Itulah beberapa tangkai Rambutan segar yang berhasil saya dapatkan dari dahan yang telah saya potong tadi, memang tidak terlalu banyak, namun cukup lah buat dibawa pulang dan makan berdua sama istri dirumah. Saya menyukai rambutan semacam ini karena rasanya lebih nikmat, apalagi jika buahnya telah dikerumuni oleh semut, bayangkan saja semut saja suka, he he.

Eng

That is a few stems of fresh Rambutan that I managed to get from the branch that I cut earlier, it wasn't too much, but it was enough to take home and eat with my wife at home.
I like rambutan like this because it tastes more delicious, especially if the fruit has been surrounded by ants, just imagine ants like it, he he.

---

---

Setelah semua selesai saya pun ngobrol sama dengan suami kakak saya sambil makan rambutan dan ditambah lagi dengan asiknya mendengar cerita zaman dahulu dari orang zaman dahulu, he he, didepan ada api unggun di siang bolong, tujuannya bukan menghangatkan tapi untuk mengusir nyamuk yang mau meminum dari tubuh kami.

Hanya itu saja kisah perjalanan saya hari ini, saya membuat dalam dua bahasa, agar teman saya dari Indonesia bisa mudah memahaminya.

Eng

After all I finished chatting with my brother's husband while eating rambutan and coupled with the fun of hearing ancient stories from ancient people, he he, in front of a bonfire in broad daylight, the goal is not to warm but to repel mosquitoes who want to drink from our body.

Only that is the story of my trip today, I made it in two languages, so that my friend from Indonesia could easily understand it.

Thank you and greetings @albuluhi

---