Menulis Diantara Para Gamers
Pulang dari tempat pesta pernikahan tadi saya langsung ke warung kopi milik saya. Rencananya sih ingin membuat postingan untuk hari ini. Sebelum menulis mencoba untuk mencari beberapa ide dengan membaca postinga kawan Steemian lainnya. Tapi sudah hampir jam 15.00 Wib namun ide belum juga datang.
Padahal dari tadi saya tidak ngopi sendiri, ditemani tiga kawan lainnya. Mereka datang dengan memesan minuman sanger pancung lalu menghidupkan handphone dan tak ada kata-kata pembuka pembicaraan langsung menghidupkan game. Saya mencoba membuka pembicaraan siapa tau ada ide yang akan ditulis. Yah, kawan pada sibuk main game, saya dicuekin.
Lalu saya mencoba membuka instagram dan ada beberapa pesan yang dikirim kawan yang sudah menanyangkan video klip baru di media youtube. Saya pun menonton video hip hop tersebut. Penyanyinya salah satu anak Bireuen yang tergabung dalam Komunitas Meuhop Bireuen. Videonya menceritakan tentang Pliek U dalam bahasa Indonesia disebut patarana. Lagunya sangat bagus membuat kita yang mendengar ikut bergoyang.
Source
Dari mulut kawan yang main game terdengar suara makian tanda kekesalan karena kalah dalam permainan. Saya masih mencoba memahami keadaan dengan tetap duduk tanpa menghiraukan mereka. Saya mencoba menulis dengan khusyuk agar ide yang terlintas tiba-tiba tidak buyar.
Hingga akhirnya jadilah sebuah tulisan ini. Entah berguna bagi yang membaca atau tidak. Saya teringat kata-kata seorang penulis hebat yang juga berprofesi sebagai dosen di Univertiah Syiah Kuala Banda Aceh Herman RN, yang memberikan motivasi pada saat akan terbentuknya Komunitas Steemit Bireuen (BSC) tahun 2017, beliau memberikan motivasi kepada kami yang tidak memiliki basic menulis untuk terua menulis apa yang terlintas dipikiran. Menulislah tanpa melihat apa yang akan kalian tulis. Jika sudah, maka editlah. Pelajaran itu sangat berarti bagi saya pribadi, karena motivasi dari penulis hebat itu membuat saya semakin percaya diri saat menulis.
Azan ashar pun berkumandang. Saya dengan segera menyelesaikan tulisan ini dan segera bergegas menuju ke meunasah/mushalla yang hanya terlatak di ujung deretan pertokoan.
Terima kasih kepada rakan Steemian yang sudah membaca tulisan ini. Semoga kita selalu mendapatkan ide dan menulisnya di media Steemit ini.
Bireuen, 13 Feb 2021
Regards,