Jejak Partai Sosialis Indonesia (PSI) di Aceh, 1955 - 1960

in #history6 years ago

47i.jpg

Logo Partai Sosialis Indonesia (PSI) pada Pemilu 1955. (Dokumentasi pribadi)

Partai Sosialis Indonesia (PSI) pada pemilu 1955 hanya bisa finish pada peringkat 8 perolehan suara. Jauh tertinggal oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mampu finish pada urutan empat besar perolehan suara, setelah Partai nasionalis Indonesia (PNI), Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) dan Partai Nahdhatul Ulama (NU). PKI dan PSI, dua partai yang sama-sama ber-azaskan ideologi Marxisme, hanya bedanya PSI berdasarkan ajaran pengetahuan Marx-Engels, sedangkan PKI berdasarkan Marxisme-Leninisme (mengusung cita-cita negara dikatatur proletariat).

IMG_20160220_0025 - Copy.jpg

Sutan Sjahrir ketika menjadi Perdana Menteri Pertama Indonesia pada 1945, saat itu ia berumur 36 tahun. (Foto: Biografi Sutan Sjahrir: Demokrat Sejati, Pejuang Kemerdekaan - 1909-196, Rosihan Anwar. Kompas, 2010)

Nama besar Bung Sjahrir sebagai salah satu pendiri Republik Indonesia dan juga Perdana Menteri Indonesia yang pertama (14 November 1945 - 3 Juli 1947) , belum lagi tokoh-tokoh intelektual seperti Soemitro, Mohd. Asad, Soedjatmoko, Soebadio, tidak mampu mendongkrak suara PSI pada Pemilu 1955.

Ujian berat kembali menimpa PSI, manakala beberapa tokohnya dikaitkan dengan peristiwa PRRI-PERMESTA pada 1956 - 1958, yang berakibat tahun 1959, PSI dilarang di Tapanuli, Sumatera Barat, Riau Daratan dan Sulawesi Utara, yang sebelumnya menjadi daerah basis pemberontakan. Baru tahun 1960, PSI resmi dinyatakan sebagai partai terlarang di seluruh Indonesia dengan Kepres No. 201 tahun 1960, bersama Partai Masyumi yang sebagian tokoh-tokohnya juga ikut terlibat Pemberontakan PRRI.

47iv.jpg

Sebaran cabang PSI di seluruh Indonesia tahun 1959. (Dokumentasi pribadi)

Yang menariknya, ternyata di Aceh, PSI memiliki 16 cabang yang tersebar di 7 kabupaten/kota. Dengan rincian, Aceh Besar 2 cabang, Kutaraja (Banda Aceh) 1 cabang, Pidie 1 cabang, Aceh Utara 1 cabang, Aceh Timur 1 cabang, Aceh Tengah 1 cabang, Aceh Barat 2 cabang, dan yang paling banyak Aceh Selatan yang memiliki 7 cabang. Walaupun mengusung ideologi "kiri", dengan eksisnya PSI di Aceh menandakan rakyat Aceh menerima dan tidak memusuhi PSI, berbeda dengan PKI yang tidak begitu disukai oleh mayoritas rakyat di Aceh.

47v.jpg

Ikhtisar cabang PSI, catatan akhir 1959 (Dokumentasi pribadi)

Siapakah Ketua PSI Aceh saat itu? dan berapa kursi PSI di DPRD-GR Aceh saat itu? Sedikit sekali informasi tentang PSI di Aceh yang bisa diperoleh. Dan ini menarik untuk ditelusuri lebih lanjut.

Sumber Data: Pamflet Partai Sosialis Indonesia (PSI), Sekretariat PSI, 1960 (Koleksi @akukamaruzzaman)

Sort:  

teuma jinou ka na PSI lom, tapi beda S...
hana so teujeut lee jak teliti ttg PSI jameun di Aceh, salah-salah dicap jak peudong PKI teuma.. secara PSI dan PKI dianggap saudara sedarah, hahaha

Hehe..njan PSI jaman now peureuseh lagee PARTINDO masa Demokrasi Terpimpin, partai gurem, tapi lengket terus sama penguasa. PSI dan PKI beda, walau sama-sama berazaskan ideologi marxis, tapi beda dalam penafsiran. Dan sejarah mencatat, keduanya tidak pernah akur dan selalu saja dalam polemik sengit, saling berbalas pantun agitasi menyudutkan masing-masing pihak.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63811.50
ETH 2617.28
USDT 1.00
SBD 2.77