The Diary Game || 10 November 2024 || Pejuang Keluarga Yang Tidak Mengenal Lelah
Hari Minggu yang cerah ini, aku lihat cuaca begitu bersahabat. Karena enggak ada kegiatan dan enggak tau mau ngapain jadi aku memutuskan untuk mencuci keretaku. Karena beberapa hari ini kota Medan di guyur hujan yg membuat keretaku sangat kotor. Jadi ku putuskan untuk mencuci kereta di hari ini adalah pilihan yg bagus supaya waktu pergi ke kantor besok keretaku terlihat bersih dan terawat.
Setelah selesai mencuci kereta, seperti biasa di hari libur kerja, aku memilih untuk menonton film. Kali ini aku menonton film The Detective disini aku mencoba menceritakan sedikit alur cerita tetntang film ini, film ini bercerita tentang seorang detektif bernama Tam yg mendapat tawaran untuk sebuah kasus yg aneh dari seorang klien yg percaya bahwasannya seseorang ingin membunuhnya. Tam dengan segala kemampuannya, menggali informasi lebih dalam tentang kasus ini. Penyelidikan yg ia lakukan membawa dia ke berbagai kejadian aneh dan penuh ketegangan yg mengungkapkan sisi sisi kelam di kota yg ia tinggalin.
Setelah selesai menonton dan hari pun sudah sore, karena merasa suntuk berada di kost, aku memutuskan untuk berkeliling dan menikmati suasana kota Medan. Aku berkeliling jalanan kota medan dan melihat perubahan yg terjadi di kota Medan. Setelah puas berkeliling, aku singgah di Indomaret yg ada Point Coffee. Sambil menikmati kopi, aku duduk di bangku yg disedikan di depan indomaret, aku memperhatikan suasana jalanan di kota medan. Aku melihat truk yang membawa pulang para pekerja bangunan. Muka mereka tampak lelah, namun ada semacam semangat dan keikhlasan di sana, mungkin karena mereka telah berusaha berjuang menghadapi kerasnya hari ini. Para pejuang yg gigih, menahan lelah dan teriknya matahari, namun tetap berusaha tabah untuk menafkahi keluarganya. aku pun merenungkan betapa berat perjuangan mereka setiap hari.
Setelah merasa cukup lama dan bosan duduk di Point Coffee, aku memutuskan untuk pulang. Di jalan pulang, tepatnya di atas flyover. aku berhenti sejenak karena aku melihat pemandangan langit yang indah. Matahari yg mau tenggelam meninggalkan warna jingga keemasan di langit. Dan pas kali, aku membawa sedikit makanan yg ku beli di indomaret, jadi aku memutuskan untuk duduk di sana sejenak, menikmati makan yg ku beli sambil menyaksikan langit sore di atas rel kereta api yg sangat memukau.
Tiba tiba adzan maggrib berkumandang. Aku pun langsung memutuskan untuk pulang ke kost. Karena besok ada jadwal turun lapangan jadi aku memutuskan malam ini untuk beristirahat.
