Steemit Booming di Indonesia
Tidak heran lagi di era modernisasi dan digitalisasi yang menggunakan sistem komputerisasi semua hal dapat dilakukan hanya menggunakan sebuah perangkat komputer atau smartphone untuk menghasilkan pendapatan lebih berupa uang digital. Banyak cara para creator-creator dunia maya ini berkerja ada yang aktif sebagai Blogger, vlogger, Youtuber. Kini semakin kencangnya persaingan dalam hal jenis-jenis baru sistem berbagi informasi di dunia maya, telah hadir kembali sebuah aplikasi berbagi baru bernama Steem. Steemit Proyek media sosial ini didirikan pada tahun 2016 oleh Ned Scott dan Dan Larimer, pencipta BitShares. Keduanya adalah pendiri Steemit Inc. Company, yang mengelola situs web Steemit dan mendanai pengembangan platform yang berlangsung. Pada tanggal 15 Maret 2017 tepatnya beberap bulan silam untuk perkemabngan steemit yang kini samakin banyak diminati oleh berbagai kalangan.
Steemit adalah sebuah platform media sosial terdesentralisasi. Lebih tepatnya, menggunakan Blockchain Steem. Hal inilah yang menjadi sebuah cara baru dalam dunia sosial media, terlebih kemampuannya untuk ngeblog dan mendapat keuntungan dalam sistem yang berbasis cryptocurrency.
Steemit Cara Baru Blogging Di Sosial Media Serta Mendapat Keuntungan - Jika kamu suka menulis dan ingin mendapatkan keuntungan dari blogging? Mungkin anda perlu mencoba Steem. Steem ini mempunyai sebuah platform sosial media yang disebut dengan Steemit. Dengan Steem ini, kita juga bisa mendapatkan reward koin steem yang nantinya juga bisa diperdagangkan. Steemit menjadi sebuah cara baru blogging, karena kamu juga akan mendapatkan sensasi bagaimana nge-blog dengan nuansa berbasis cryptocurrency. Mengapa dikatakan demikian, karena sosial media Steemit ini menggunakan teknologi berbasis crypto.
Kurator Steemit Indonesia Muamar Al Qausar atau lebih dikenal dengan Aiqabrago dan Reza Fahlevy alias Levycore mengatakan pengguna media sosial Steemit semakin berkembang di Indonesia, khususnya di provinsi Aceh. Hal tersebut disampaikan Aiqabrago dalam pertemuannya dengan tim Nanggroe Steemit Community (NSC) di D’Legend Cafe Lhokseumawe, Minggu, (05/11) dalam agenda lauching website bagi pemula steemit yaitu steem-id.com. “Steemit pertama kali hadir pada April 2016 lalu, dan di tahun 2017 sekarang jika kita lihat di Asia Tenggara, Indonesia paling banyak pengguna steemit,” katanya.
Menurutnya, dari laporan yang dimilikinya, masih ada tantangan yang perlu dibenahi oleh para pengguna Steemit khususnya di Indonesia, yaitu masih banyaknya aksi plagiarisme, dalam arti kata melakukan copypaste artikel milik orang lain tanpa membubuhi sumber. “Data yang saya miliki masih besar, sekitar 70 persen,” sebutnya.
Maka dari itu dia berharap kepada para steemians Indonesia agar lebih kreatif memposting tulisan hasil karya sendiri, begitu juga dengan foto yang akan di upload di steemit.
“Se-Asia Tenggara, Indonesia nomor satu pengguna Steemit begitu juga plagiarismenya juga berada di peringkat satu,” terangnya saat ditemui wartawan aceHTrend. Dia juga menyarankan kepada para steemians Indonesia agar menjalin komunikasi dengan sahabat-sahabat steemit lainnya agar bisa saling belajar dan memahami media berbasis blockchain, steemit. Aiqa juga mendorong agar selalu mengunjungi akun sesama dan meninggalkan komentar sehingga dapat terjalin hubungan dengan sesama, juga saling belajar dan saling memberi masukan. Ia juga menyarankan untuk menjalin komunikasi dengan steemian dari luar negeri agar semakin luas pergaulan.
“Agar lebih mengenal steemit, sebaiknya masuk ke kolom komentar kawan yang lain, dan juga saya berharap setiap artikel yang dibuat bisa menempatkan tag yang benar menurut isi tulisan yang di posting,” jelas Aiqabrago.