@partiko | Tarian Tradisional Papua-Indonesia | Papua dance | Tarian Sajojo | #463

in #partiko5 years ago

Source

Tari Sajojo

Pada artikel kali ini akan membahas tentang tari tradisional dari papua Indonesia. Tari Sajojo adalah sebuah tarian yang populer di Papua. Untuk lebih jelasnya tentang tari tersebut, berikut dikutip sebuah tulisan yang membahas tentang tari tersebut.

Tari Sajojo dibuat untuk mencerminkan budaya warga Papua yang senang bergaul.

Tarian ini dapat ditarikan dengan jumlah penari yang sangat banyak, tidak terpatok dengan jenis kelamin dan dapat ditarikan oleh anak muda ataupun tua.

Konon, tarian ini sudah ada semenjak tahun 1990-an. Karena gerakannya ceria, tarian ini menjadi terkenal dengan pesat dikalangan penduduk Papua, bahkan saat zamannya tarian ini sering dipertontokan di acara TV nasional.

Mengapa dinamakan Sajojo?

Karena musik yang digunakan untuk mengisi tarian ini adalah lagu Sajojo. Seperti poco-poco, selalu itu-itu saja yang dilantunkan.

Sejarah singkatnya, tarian ini menceritakan seorang bunga desa yang banyak diidolakan dikampungnya. Karenanya, tarian ini masih dilestarikan hingga sekarang dan menjadi tarian yang dicari wisatawan asing.

Kostum yang digunakan adalah kostum adat Papua. Source

Sajojo dance

This article will discuss traditional dance from Papua Indonesia. Sajojo dance is a dance that is popular in Papua. For more details about the dance, the following is quoted an article that discusses the dance.

Sajojo dance is made to reflect the culture of Papuans who like to get along.

This dance can be danced with a very large number of dancers, not pegged to gender and can be danced by young or old children.

That said, this dance has been around since the 1990s. because of its cheerful movements, this dance has become well-known among the Papuans, even during its time this dance is often contested on national TV shows.

Why is it called Sajojo?

Because the music used to fill this dance is Sajojo's song. like poco-poco, that's all that's been sung.

In short, this dance tells of a village flower who was idolized in his village. Therefore, this dance is still preserved today and is a dance sought by foreign tourists.

The costumes used are traditional Papuan costumes.

Posted using Partiko Android

Sort:  

Thank you so much for being an awesome Partiko Partner! You have received a 100% upvote as benefit. Together, let’s change the world!

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 57563.20
ETH 3078.64
USDT 1.00
SBD 2.41