@partiko | Tarian Tradisional Jawa Timur-Indonesia | East Java traditional dance | Gandrung Banyuwangi Dance | Tari Gandrung Banyuwangi | #456

in #partiko5 years ago

Source

Tari Gandrung Banyuwangi

Pada artikel kali ini akan membahas tentang tari tradisional dari Jawa Timur Indonesia. Tari Gandrung Banyuwangi adalah sebuah tarian yang populer di Jawa Timur. Untuk lebih jelasnya tentang tari tersebut, berikut dikutip sebuah tulisan yang membahas tentang tari tersebut.

Tarian tradisional selanjutnya bernama Tari Gandrung Banyuwangi berasal dari Banyuwangi, kata gandrung melambangan panggilan Dewi Sri, dimana pada zaman itu Dewi Sri dianggap Dewi Padi yang dapat memberi kesuburan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Tarian ini juga satu genre dengan tarian Ketuk Tilu. Menurut sejarah, tarian ini muncul pada saat dibangunnya ibu kota Balambangan, hingga akhirnya salah satu seniman menulis suatu makalah tentang seorang lelaki yang keliling ke pedasaan dengan beberapa pemain musiknya.

Cerita itu menjadi cerita rakyat yang dibawa secara turun-temurun. Hingga akhirnya terciptalah Tari Gandrung Banyuwangi, saat itu masyarakat yang menikmatinya akan memberi beberapa barang seperti beras, pangan atau barang lainnya sebagai imbalan.

Kostum yang digunakan adalah baju dari beludru, beserta atributnya. Di bagian kepala, menggunakan mahkota bernama omprok, untuk bagian kakinya menggunakan samping batik. Dan musik pengiringnya adalah kempul atau gong.Source

Gandrung Banyuwangi dance

In this article I will discuss traditional dance from East Java Indonesia. Gandrung Banyuwangi dance is a dance that is popular in East Java. for more details about the dance, the following is quoted an article that discusses the dance.

The next traditional dance called Gandrung Banyuwangi Dance originates from Banyuwangi, the word gandrung melambangan calls Dewi Sri, where at that time Dewi Sri was considered the Goddess of Rice who could give fertility and prosperity to the people.

This dance is also a genre with the Ketuk Tilu dance. According to history, this dance emerged when the capital city of Balambangan was built, until finally one of the artists wrote a paper about a man traveling around in a crowd with some of his musicians.

The story became a folktale that was carried down through generations. Until finally the Gandrung Banyuwangi Dance was created, at that time the people who enjoyed it would give some items such as rice, food or other goods in return.

The costume used is a velvet shirt, along with its attributes. In the head, use a crown called omprok, for the legs using the side of batik. And the accompanying music is a kempul or gong.

Posted using Partiko Android

Sort:  

Thank you so much for being an awesome Partiko Partner! You have received a 100% upvote as benefit. Together, let’s change the world!

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 61314.55
ETH 3436.06
USDT 1.00
SBD 2.54