Perlukah lagi?
Sering aku bertanya
Pada langit-langit kamar
Perlukah lagi, nafasku ini?
Pula, aku bertanya
Pada dinding-dinding kamar
Perlukah lagi, adanya aku ini?
Terdengar seperti sangat putus asa
Kata-kata hati yang meringis ini
Terdengar seperti tak ada secercah asa
Tangis jiwa yang sedang luka ini
Beginilah,
Sedih yang sentiasa kutuang dalam puisi
Perih yang kubuang dalam bait-baitnya
Kadang,
Aliran hangat sudut mata tak dapat terbendung
Menatapi takdir yang begitu gemar mengundang mendung
Hanya sesaat saja
Setelah luahan sesak ini selesai
Pelangi senyumku, ku temui jua
Malam-malam pekat mungkin sudah tak kuat
Prihatin padaku yang terduduk
Memeluk lutut dengan bahu yang berguncang
Dengan deras tangis, terlalu banyak belati yang melekat
Pertanyaan konyol lagi yang muncul
Perlukah lagi?
Seonggok daging yang berjalan ini?
Hilir mudik tanpa mampu memberi apapun
Tak ada yang bisa dibanggakan
Sungguh, diri yang kasihan
Dan, dilupakan.
Heartbreaking poetry ***khalid-uk***
Kami telah upvote yah..