The Diary Game [Kamis, 21 September 2023: Memberikan Nasihat Hidup]

Salam hangat Steemian semua
Hari Kamis tanggal 21 September yang mengesankan dalam menjalani kehidupan. Mengawali rutinitas pagi hari dengan menyapu halaman. Itulah aktivitas yang terasa menyenangkan untuk dijalani saat pagi hari. Udara dingin yang menerjang dapat diredam dengan gerak tubuh. Tubuh yang bergerak menciptakan suhu tubuh memanas.

Menyapu halaman rumah

Rutinitas menyapu halaman telah selesai dan saya masuk ke rumah. Ternyata, bapak membelikan ikan pindang hari ini. Ibu memberi pesan agar saya membersihkan kotoran perut ikan. Mengingat jadwal mengajar siang, saya memutuskan untuk membersihkan perut ikan terlebih dahulu. Jumlah ikan yang tergolong banyak, menciptakan rasa jenuh. Namun, perasaan sabar yang memberikan dorongan untuk segera menyelesaikan tugas membersihkan isi perut ikan.

Isi perut ikan sudah bersih

Selepas membersihkan perut ikan pindang. Saya bergegas untuk mandi dan selepas berias diri melanjutkan perjalanan ke sekolah. Si Merah masih setia menemani perjalanan ke sekolah. Sesampainya di sekolah, saya masuk di kelas 9 putri. Saya hanya mengobrol ringan bersama mereka. Lebih tepatnya memberikan nasihat hidup. Tugas wali kelas, memang membimbing siswanya agar lebih baik. Namun hanya cara lisan yang dapat dilakukan. Mengingatkan akan pentingnya menaati peraturan yang telah disepakati bersama. Menciptakan pribadi yang bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan.

Saya yang terbiasa mengobrol panjang lebar, menguras banyak waktu. Bel berbunyi tanda pergantian jam pelajaran. Saya pun pindah ke kelas 8 putra. Kami hanya membahas beberapa materi dan kegiatan berikutnya hanya berbincang sederhana. Mengajar penuh dengan kejenuhan hanya fokus pada materi pembelajaran. Maka dari itu, saya terbiasa mengisi pelajaran dengan sedikit obrolan ringan.

Absensi kelas 8 putra

Bel istirahat kedua berbunyi dan saya memutuskan pergi ke kantor. Saya menikmati kopi yang disediakan. Namun, rasa jenuh mengajak diri pergi ke laboratorium komputer. Kopi hitam menjadi teman ngobrol saat pak Rofi meminta bantuan membuka password cromebook.

Menikmati kopi hitam di laboratorium komputer

Pada saat yang berdekatan, Bu Lilik minta tolong agar dibawakan laptop sekolah saat perjalanan pulang. Saya pun mencari laptop yang dimaksud di kantor dan ketemu. Waktu istirahat dirasa sudah cukup, saya pulang sambil membawa laptop yang akan diberikan ke Bu Lilik. Sesampainya di rumah Bu Lilik, beliau sudah menunggu kedatangan saya. Selepas laptop sudah diberikan, saya bergegas pulang.

Laptop sekolah

Sesampainya di rumah, saya sholat dzuhur terlebih dahulu dan melanjutkan istirahat tidur. Jadwal sore hari selepas sholat ashar masih mencari pakan kambing berupa tanaman rambat di belakang rumah. Dikarenakan bapak sedang sakit, maka rutinitas membuat jenang jagung sedang libur. Momen libur ini pun dimanfaatkan oleh Ibu dan adik pertama mengikuti majelis. Saya, adik paling kecil dan bapak menjaga rumah.

Itulah rutinitas yang terjadi pada hari ini. Terima kasih telah membaca tulisan saya. Semoga, terdapat manfaat dari tulisan saya...