The Diary Game [Kamis, 11 April 2024: Menjenguk dan Menjemput Bapak di Rumah Sakit]

Salam hangat Steemian semua
Hari Kamis tanggal 11 April yang menciptakan sebuah makna dalam peristiwa. Aktivitas pagi hari diawali dengan mandi untuk membersihkan diri. Pagi ini saya akan pergi ke rumah kakek dan nenek untuk menjemput adik yang paling. Perjalanan ke rumah kakek dilakukan menggunakan motor Supra X 125. Sesampainya di rumah kakek, saya memutuskan untuk menunggu adik yang membereskan diri. Saya sempat di tawari makan oleh kakek maupun nenek. Dikarenakan saya masih diare, saya menolak ajakan tersebut.

Pada saat adik telah mempersiapkan diri. Saya dan adik berpamitan ke kakek dan nenek untuk meminta izin pulang. Saya keluar gerbang rumah kakek hampir bersamaan dengan bibi yang berangkat ke rumah sakit untuk menjenguk bapak. Perjalanan pulang ditempuh dengan kehati-hatian. Sesampainya di rumah, saya memerintahkan adik untuk berganti pakaian. Hal ini dikarenakan kami akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk bapak.

Perjalanan ke rumah sakit dilakukan selepas adik telah rapi. Perjalanan panjang dilakukan karena lokasinya yang lumayan jauh. Saya mengamati setiap lokasi karena pengalaman pertama ke rumah sakit Ananda, Srengat - Blitar. Walaupun sempat terlewat, pada akhirnya kami sampai tujuan. Kami pun menyegerakan memarkirkan motor dan menanyakan ruang inap bapak.

Saat di ruang inap

Sesampainya di ruang inap, kami bersalaman dengan kedua orang tua. Lebaran kedua yang kami lakukan di rumah sakit. Semoga, hal ini menjadi pengalaman satu-satunya yang kami alami. Bapak di rawat disini berjalan 4 hari. Pengalaman hidup yang cukup memberikan pelajaran untuk menjaga kesehatan. Hal ini dikarenakan bapak mengalami gejala infeksi saluran kencing. Penyakit yang disebabkan oleh jarang minum air mineral. Maka dari itu, steemian semua jangan membiasakan diri akan hal tersebut.

Bapak yang terbiasa bekerja keras namun di dalam rumah. Teramat jarang berkeringat yang pada akhirnya jarang minum air mineral. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan penyakit itu menghinggap. Tulisan ini hadir, agar steemian yang bekerja di dalam ruangan dan jarang berkeringat. Pekerjaan sebagai pedagang yang berjualan di ruangan. Apalagi pekerjaan yang tidak terlalu banyak beraktivitas di luar. Maupun pekerjaan yang sebenarnya tidak terlalu menguras tenaga dan jarang lelah. Sebaiknya, tetap memperbanyak minum air mineral agar suatu hal yang pernah dialami bapak saya tidak terjadi kepada steemian semua.

Kebutuhan seorang hamba ialah mengupayakan agar tubuhnya selalu dalam keadaan sehat. Pada saat tubuh dalam keadaan sehat. Alangkah baiknya tetap beribadah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Itulah yang saya lakukan untuk menjaga keselamatan dunia dan akhirat. Walaupun harus bertanya kepada petugas setempat dimanakah lokasi musholla. Setidaknya, kebutuhan mendekatkan diri kepada Allah terpenuhi. Apalagi cuaca sedang hujan deras. Teramat banyak rahmat yang kami jalani hari ini.

Saat di musholla rumah sakit

Hujan deras yang mengguyur semakin berkurang itensitasnya. Apalagi waktu telah memasuki sore hari. Saya izin pulang untuk mencari makanan kambing terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan makanan kambing yang saya peroleh kemarin sore tidak mencukupi kebutuhan makanan kambing. Perjalanan pulang saya lakukan dikarenakan adik memilih untuk menginap di rumah sakit. Sesampainya di rumah, saya memutuskan untuk istirahat sejenak sambil memberi makan kambing dengan daun nangka yang tersedia.

Pada saat istirahat dengan memainkan smartphone. Terdengar suara motor adik dan ternyata adik perempuan memutuskan untuk pulang. Ternyata, adik mengabarkan bapak telah dapat di bawa pulang hari ini. Kami pun memutuskan membereskan beberapa perkakas rumah yang masih berantakan. Apalagi ruang tamu yang masih berantakan karena saya terlalu lelah untuk melakukannya sendiri. Adik pun teramat antusias membereskan ruang tamu dan saya mengupayakan untuk mengepel lantai yang terdapat noda cat tembok.

Ruang tamu telah rapi

Selepas membersihkan ruang tamu. Saya bergegas mempersiapkan diri untuk ke rumah sakit kembali. Pada akhirnya kebutuhan makanan kambing harus saya tunda. Saya hanya memberikan sisa dedaunan nangka yang tersedia. Perjalanan ke rumah sakit dilakukan. Sesampainya di rumah sakit, ternyata kami harus menunggu giliran perawatan dan pengambilan obat. Pada akhirnya hingga waktu yang masih sore hari berganti memasuki pertengahan malam hari.

Saat di lorong rumah sakit

Saya lumayan kebingungan akan hal tersebut. Pikiran saya kalang kabut karena kondisi kambing yang kekurangan makanan. Walaupun pikiran was-was tersebut selalu tercipta. Saya bersyukur bapak sudah dapat di bawa pulang. Setidaknya, bapak sudah berada di rumah saat lebaran hari ke-tiga. Kebutuhan administrasi telah selesai dan telah menerima obat. Kami melakukan perjalanan pulang dan berdo'a agar kami sekeluarga diberi kesehatan.

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan kali ini. Sesibuk apapun dan steemian saat bekerja. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan. Semoga, kita semua selalu dalam keadaan sehat. Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya selama ini...