Kopi dan Air Mata "sepi tak bertepi" (9)

in #indonesia7 years ago

(9)
"Vina"

image

Entah kenapa dan bagaimana ceritanya setelah sudah dua hari kepulangan ku dari sana wajah Vina masih saja menari-nari diingatan ku, perempuan berjilbab panjang si peracik kopi di daratan tinggi itu seakan terus berada di depan ku untuk meracik kopi, sampai-sampai kopi yang aku minum dua hari ini seakan hasil racikannya. Aku belum sempat menceritakannya, Vina ialah mahasiswi tingkat akhir jurusan sasta indonesia di universitas negeri yang ada di ibu kota, kebetulan waktu aku minum kopi di tempatnya dia sedang libur dari kegitan kuliahnya, selain berkuliah di sastra indonesia Vina juga mengambil kelas peracik kopi di tempat yang menurut ceritanya para peracik kopi ternama indonesia terlahir dari situ, vina juga sempat menawari aku untuk mengambil salah satu kelas di tempatnya belajar meracik kopi, tapi aku abaikan saja, Aku makin penasaran ingin tau tentang Vina, alasan Vina sederhana meluangkan waktu kosongnya untuk mengambil kelas peracik kopi katanya selain orang tuanya membuka usaha warung kopi di dekat rumahnya Vina juga ingin tau lebih jauh tentang kopi, tentang meraciknya, juga tentang mengkreasikan kopi, kasian kata vina kopi di daerah kita merupakan kopi terbaik di dunia alangkah lebih baik kalau selain mengekspor ke negara lain kita juga harus pandai mengolahnya di negeri sendiri untuk dapat dinikmati sendiri.

Orang tua Vina selain memiliki warung kopi yang mulai dikelola vina juga memiliki kebun kopi yang lumanyan luas menurut ceritanya, tapi itu juga tidak terlalu penting bagiku, aku belum niat berbisnis kopi dengan orang tuanya. Kalau boleh aku gambarkan vina memiliki tinggi badan yang ideal, kulitnya putih tapi gak akan buat lalat tergelincir kok kalau mendarat dikulitnya, hidungnya sedikit macung, tanpa mengenakan perhiasan, pakain panjang terusan ala-ala anak pasantren, dan ada tahi lalat disebalah kiri tepi matanya ini mungkin kopi hitam pekat tanpa gula yang pernah aku pesan tapi rasanya terasa manis memikat, Vina suka membaca tapi tidak suka menulis, dia juga mengenakan kacamata yang walaupun sesaat aku perhatikan kacamatanya sering disangkutkan diatas kepalanya setelah dia pakai untuk menjelaskan penglihatannya. Memang Vina itu punya daya pikat bukan buat ku tapi buat laki-laki lain, aku punya Dita, Dita yang selalu aku damba yang mampu buat aku jatuh cinta setiap hari padanya. Vina lagi... entah kenapa aku harus mengingatnya, aku sempat melihat di jari manis tangan kirinya cincin kecil emas sedikit ukiran beberapa huruf tegak bersambung, masih aku coba perhatiakan untuk tau tulisan apa itu, Vina keburu mengakap pandangan ku untung cepat aku sadari, mungkin itu cincin tunagannya Vina kembali menoleh ke arah mesin kopi sambil membetulkan kaca matanya. Nama aku gei vin, keasikan ngobrol ya jadi lupa nanya nama jawab Vina, dia tanpa menoleh fokus meracik kopi pelanggan seorang bapak-bapak kumis tebal berkaca mata hitam yang sempat memberi jeda obrolan ku dengan Vina tadi. Vina Isa ini nama lengkapnya, aku lanjukan mengobrol dengan vina kebetulan abangku dan temannya duduk di meja yang berbeda dengan ku, aku teguk lagi kopi racikan Vina, pekat tapi manis berkat tahi lalat sebelah kiri tepi matanya, hihi. . .

Selesai sudah tentang Vina, aku tidak bisa bercerita banyak tentangnya, hanya itu yang bisa aku ceritakan dari obrolan ku dua hari lalu dengannya, sedikit namun bermakna. Padahal sekarang aku sedang menyelasaikan tulisan ku lagi bukan tulisan tentang Vina, sambil chatan dengan Dita kekasih paling ku cinta, ada juga segelas kopi yang tanpa sadar aku pegang dari tadi pakai tangan kiri ku aku teguk lagi tapi rasanya tetap belum berubah masih terasa kopi racikan Vina. Pasti vina sedang meracik kopinya lagi, tadi malam sebelum tidur aku coba cari di pencarian media sosial ku tentang Vina yang mungkin dia menggunakan beberapa akun media sosial, kadang kala setelah aku mengenalnya di dunia nyata bisa aku lanjutkan berteman di dunia maya, hanya berteman tak akan pernah aku buat dia nyaman, tapi tidak ku temukan, kali aja Vina membuat nama akunnya dengan nama-nama alay agar tidak memudahkan orang lain menemukan dia di media sosial. Biarlah itu pertemuan ku untuk pertama dan terakhir kalinya dengan Vina.

image

Sayang ku Dita telfon...
Gei sayang... bentar lagi telfon aku ya sayang...
Iya jawab ku...
Dita hanya telfon sebentar untuk mengingatkan ku menelfonnya.
Asaalamualaikum sayang....
Aku telfon Dita.

Follow Me @agusdiansyah

Keep Calm and Steem On

image

Salam komunitas Steemit Indonesia

Sort:  

Kopi dan Air Mata "sepi tak bertepi"
Indah tak akan selalu indah
Karena si indah udah janda 😻😀😅

Jangan sebut-sebut indah lagi, indah sudah bahagia dengan dia, dia yang lebih hebat dari ku kata orang tuanya, tapi sekarang apa? Dia buat indah hidup sengsara tanpa sedikitpun bahagia.

Siapakah dia?
Hadiah menantimu

Amazing,, saya tunggu postingan anda berikut nya,, sepi tak bertepi...

Baiklah saya usahakan tulisan selanjutnya, kopi dan air mata "sepi tak bertepi" akan saya posting secepat mungkin..
Kalau tidak keberatan beri sedikit kritik ataupun saran jika ada memang terdapat kesalahan-kesalahan dalam tulisan saya.

So sweet.
Vina berkerudung ala anak pesantren dengan tahi lalat di mata sebelah kiri yang hampir saja memikat gei vin, tetapi gei vin sudah ada pujaan hati yaitu dita.

Sepertinya gei vin terpikat pandangan pertama dengan vina yang punya kebun kopi dan bisa meracik kopi ataupun bisa meracik ramuan cinta buat bg gei vin. Akankah cerita di sesion selanjutnya keretakan terjadi antara gei vin dan dita karena si vina gadis bertahi lalat di mata sebelah kiri.

Tks @agusdiansyah

Akan ada dua kemungkinan dicerita Kopi dan air mata berikutnya, konflik gei dan dita?, atau pertemuan gei dan vina bukan pertama dan untuk terakhir kalinya tapi mungkin pertama dan selamanya?

Apa pun itu mohon luangkan sejenak waktu untuk membacanya, mungkin cerita ini bisa menambah inspirasi anda, terima kasih komentarnya abangda @amryksr

Meunyo meu cang cut gisa bak punca
Hahaha

Hahahaha.
Firasat saya gei akan bersatu dengan vina.
Cinta gei dan dita akan luntur ditelan waktu.
Hanya kenangan yang tinggal.

Kita ikuti aja perkembangannya

Okay @agusdiansyah.
Saya tunggu cerita berikutnya.

Vina masih tokoh figuran, masih juga dipertimbangkan untuk melibatkan di cerita selanjutnya.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 59106.19
ETH 2538.36
USDT 1.00
SBD 2.37