Kapal "penyelamat" Atas Rumah.

Kapal "penyelamat" Atas Rumah.

GAK PENTING JUGA!!! Penting, ini penting kita tau, kapal yang menyelamatkan 59 orang 12 tahun lalu saat terjadi Tsunami tahun 2004, sekarang menjadi bukti dan saksi untuk generasi selanjutnya bahwa kapal seberat 20 ton mampu terseret sejauh 1 KM apalagi kita manusia, ini bukan cerita tentang "meunyo kaleupah teuh u meurandeh keupu teuh lom jaloe paleh", Ini tentang "nikmat tuhan yang mana yang ingin engkau dustakan lagi.

Om...ayok kita pergi ke "kapal atas rumah", keponakan saya menagih janji saya untuk pergi ke salah satu objek wisata yang berada di banda aceh, kebetulan hari itu saya baru sampai di banda aceh pagi-pagi sebelum keponakan saya berangkat kesekolah, setelah salaman tanpa basa basi dia langsung meminta saya untuk berjanji mau pergi ke kapal di atas rumah, saya lansung mengiyakan, kebetulan saya belum pernah sama sekali ke tempat yang sudah dijadikan objek wisata tersebut. Siang buta setelah keponakan saya pulang sekolah kami berduapun langsung menuju kesitu. Tanpa saya memintanya sesampai disana dia dengan mudah menjelaskan tentang kejadian kenapa kapal itu bisa tersangkut diatas rumah saat musibah tsunami menerjang aceh 2004 lalu padahal dia masih duduk di bangku kelas 2 SD, mungkin karena dia tinggal di dekat objek wisata kapal atas rumah tersebut.

Berlokasi di jalan tanjung gampong Lampulo tepatnya di kecamatan kuta alam kota banda aceh "kapal atas rumah" tersebut dijadikan objek wisata oleh pemerintah setempat untuk mengingatkan dahsyatnya musibah Tsunami dan mengenang korban yang terjadi 12 tahun silam. Lampulo gampong objek wisata kapal atas rumah menjadi salah satu kawasan terparah yang terkena tsunami letaknya di pinggir laut menjadi penyebab kawasan tersebut menjadi kawasan terparah yang terkena tsunami. Di rumah ibu abasiah kapal milik nelayan tersangkut saat kejadian tsunami, kapal tersebut menurut cerita warga lampulo menjadi tempat warga lampulo menyelamatkan diri saat itu, dimana saat kejadian gelombang dahsyat warga mencari tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri dan kapal di atas rumah menjadi tempat 59 orang menyelamatkan diri. Namun saat tsunami yang lalu bukan kapal itu satu satunya yang terbawa gelombang dasyat, masih banyak lain perahu dan kapal nelayan yang terbawa ke daratan. Di lantai 2 rumah tersebut telah disulap menjadi ruangan pajangan foto-foto saat kejadian tsunami disekitaran kawasan gampong lampulo, tidak hanya itu kita yang berkunjung ke objek wisata tersebut bisa memperoleh sertifikat yang telah di sediakan pengelola objek wisata sebagai bukti kita pernah menjadi pengunjung objek wisata "kapal atas rumah".

Kini "kapal atas rumah" telah berubah wajah yang sebelumnya mengerikan kini menjadi ramai dikunjungi sebagai tempat wisata tsunami untuk dapat membayangkan bagaimana dahsyatnya kejadian maha dahsyat saat itu, begitupun warga lampulo gampong tempat tersangkutnya "kapal atas rumah", kembali melakukan rutinitas sehari harinya, Kapal tersebut membuktikan kuasa Tuhan, bahwa kita sebagai hambaNYA jangan berhenti mengingat nikmatNYA, yang Tuhan berikan tanpa disangka-sangka, bukan dengan seperti yang saya tulis diatas "meunyo kaleupah teuh u meurandeh keupu teuh lom jalo paleh" melupkan hal-hal kecil yang telah menyelamatkan kita yang semua berasal dari nikmat Tuhan.

Follow Me @agusdiansyah

Keep Calm and Steem On

Salam Komunitas Steemit Indonesia