"Bakong Gayo"
"Bakong Gayo"
Selain daerah penghasil kopi Daratan tinggi gayo merupakan daerah tujuan wisata bagi wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya, keindahan alam pegunungan dan danau laut tawarnya menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin berlibur ke daratan tinggi gayo, udara yang sejuk juga akan terus membaluti sisi tubuh, hamparan perkebunan warga daratan tinggi gayo juga akan selalu membuat mata seakan tak mengelak. Tahukan baru-baru ini di daratan tinggi gayo memproduksi tembakau hijau atau yang lebih familiar dengan nama bakong gayo, yang aroma dan rasa hisapannya seperti ganja.
Belum lama sekitaran satu bulan yang lalu saya sempat ke daratan tinggi gayo dengan keluarga saya untuk menghabiskan sisa liburan hari raya idul fitri, saat intirahat sambil menyicipi kopi khas tanah gayo saya melihat dua anak muda sedang melinting rokoknya, saya perhatikan warna tembakaunya hijau yang ada dalam lintingannya seperti ganja, saya langsung beranikan diri untuk menanyakan, karena kalau memang ganja yang sedang dilinting dua pemuda itu tidak mungkin melintingnya di tempat ramai.
Ternyata memang iya, setelah beberapa menit saya berbincang dengan dua anak muda itu, memang itu bukan ganja melainkan "bakong gayo" yang boleh dikonsumsi. sebelumnya salah satu teman yang bekerja di badan narkotika nasional pernah menceritakan tentang ada jenis tembakau baru "Bakong Gayo" tembakau hijau gayo yang tidak tergolong kedalam jenis narkotika setelah mereka melakukan uji laboratorium.
Apa sebenarnya "Bakong Gayo"
"Bakong Gayo" atau tembakau hijau gayo merupakan tembakau yang dipakai dengan cara melinting yang memiliki aroma khas ganja memiliki warna hijau gelap dengan rasa lembut saat menghisapnya, "Bakong Gayo" atau tembakau hijau gayo ini hanya ada di daratan tinggi gayo hanya di daratan tinggi Gayo. "Tembakau Gayo" memiliki warna hijau dikarenakan berasal dari daun tembakau muda dipetik yang katanya bukan dijemur tapi melainkan proses pengasapan yang juga membuat "Bakong Gayo" berwarna hijau, harga "Bakong Gayo" berfariasi mulai dari Rp 75-100 ribu per 100 gramnya dan tergantung kualitas dan cita rasanya. Bagi pecinta tembakau "Bakong Gayo" bisa untuk mencobanya selain rasa hisapannya yang mantap, melinting "Bakong Gayo" juga menjadi seni tersendiri.
Catatan:
Tulisan ini tidak menganjurkan pembaca untuk coba merasakan tembakau hijau, untuk alasan kesehatan alangkah lebih baik untuk menghindari merokok dan menghisap tembakau jenis apapun.
Semoga bermanfaat.
Ohh ini yang selama ini sumber bau ga enak di warkop2 ya bg, baunya seperti ganja ya.. :), padup saboh am?
Kira-kira begitulah dek..
Am? Apa itu am?
Harganya sudah saya tulis di atas, sila baca-baca..
Bakong gayo punya rasa yang khas.
Saya tunggu traktiran bakong gayo @agusdiansyah
Sayangnya saya hanya mencoba saja, tidak mengkonsumsi setiap hari.
Tapi nanti kalau saya sempat ke gayo lagi akan saya belikan untuk bg @amryksr 😁
Saya tunggu janjinya
'yang aroma dan rasa hisapannya seperti ganja'. Hmm....now the question is...dah pernah ngisap gnj? Ssttt....jgn keras2.
Yupsss absolutely right...
Hmm pernah gak ya.....🤔
Sini deh aku bisikin kak @horazwiwik tapi janji gak ngasi tau yang lain.
I tried just because im wondering how was it's taste :)
Ingat jangan kasi tau yang lain
Hahahaha
Whoaaaa 😱.oke, smg cukup sampe di situ aj n ga pengin lg
Neu baloet long sibak bg :D @agusdiansyah
Jeut,, keuno neujak ju, nyat sama sama ta pip😂
Kiban jeut balot sibak @agusdiansyah.
Peu meusibak, asai paih meu lapan pih jeut @munir91 😂
Harga murah rasa marijuana 🚬
Dan leumak tidak memabukkan
Hha betoi nyan
Postingan yang sangat bagus dan bermanfaat @agusdiansyah
Terima Kasih Sudah Berbagi..
Salam Komunitas Steemit Indonesia !
Salam salam dan salam
Steem on
Saya kirain bakong itu cuma ada dua macam, bakong asoe, sama bakong mabok,, hehe
Rupa nya ada lagi bakong gayoe,, bereh ,,
Sebenarnya masih banyak jenis "Bakong" tembakau mulai dari yang bisa di konsumsi sampai yang haram untuk dikonsumsi, mungkin dikesempatan lain kita akan bahas lebih dalam.