The Diary Game-Edisi Ramadhan

Assalamualaikum, steemian! Bagaimana puasa Ramadhan di hari pertama kamu? Menyenangkan bukan. Iya, semoga saja ini benar-benar kebahagiaan untuk kita semua dan dapat bertemu kembali di bulan suci tahun ini yang penuh berkah, ampunan dan juga menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam agar dapat menjalankan ibadah ini sebaik mungkin.

Selasa sore langit begitu indah dengan perpaduan biru-putih ditambah lukisan alami dibentuk awan. Sebagai tanda bahwa hari ini, baik melakukan aktivitas seperti biasa. Meskipun aku bangun terlalu sore sehingga kegiatan pagi tertinggal begitu saja yang seolah tidak terjadi apa-apa dengan ku ia maklum saja, terlalu banyak bergadang sehingga lupa mana jam pagi hihihi.

Depan Pintu rumah

Lalu, aku beranjak dari kasurku yang empuk dengan kepala sedikit pusing dan mengambil sehelai handuk menaruh di atas bahu ia karena ingin ke kamar kecil dulu sebelum lanjutkan shalat Ashar. Sesudah mandi aku kembali ke kamar kecil untuk mengambil air Wudhu untuk menunaikan ibadah shalat Ashar yang sudah sedikit terlambat. Singkat cerita, setelah semuanya selesai! Aku mengganti baju dan memakai beberapa polesan minyak wangi dan lainnya.

Mesin ATM BSI Geudong

Setelah itu, aku pun keluar untuk menarik sejumlah uang di mesin ATM yang tidak jauh dari rumahku ia berhubungan dompet sudah mulai kosong sehingga membutuhkan pengisian ulang kembali untuk membeli beberapa keperluan rumah dan keperluan lainnya. Dan berselang beberapa jam kemudian teleponku berdering dalam kantong celana, lalu aku mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelepon karena posisi dalam perjalanan pulang ke rumah dan saat diangkat teleponnya mati?? "Ah, nanti saja saya telepon kembali kalau sudah sampai di rumah, dalam hatiku".

Sesampainya di rumah ternyata temanku sudah menunggu dari tadi. Ternyata yang telepon tadi dirinya, "Tadi dijalan susah angkat telepon, tapi karena sudah disini tidak perlu saya telepon lagi. Sambil bercanda dengan temanku." Yuk, keluar cari makanan berbuka puasa! "Katanya", tanpa menolak ajakannya langsung saja aku mengambil alih membawa motornya ia karena dia menyuruh saya membawa motor!!!

Kecepatan Rendah

Jalanan Yang Sepi

Pemandangan Dijalan Raya

Dikarenakan aku keluar jalan-jalan sudah hampir berbuka puasa sehingga kami mencari makanan di supermarket Indomaret, sekalian aku juga ingin membeli bubuk kopi yang sudah habis di rumah dan kebutuhan pribadi lainnya yang harus saya belikan. di karenakan toko mau tutup jadi aku tidak dapat mengambil foto hasil belanjaan walaupun sedikit konyol bersama temanku ini.

Lalu aku membayar belanjaan hari ini sekitar 200.000 IDR (33.93 STEEM) dan aku pun bergegas keluar dari sini karena hari yang semakin gelap, jadwal buka puasa sebentar lagi sehingga aku menancap gas motor secepat mungkin supaya sampai di rumah...

Dalam perjalanan pulang "sirine berbuka puasa berbunyi di Mesjid", aku terus melaju kencang hingga beberapa menit kemudian sampai di rumah dan melanjutkan shalat Magrib dulu. Sehabis itupun aku berbuka puasa dengan beberapa menu makanan yang sudah dibeli oleh Adikku.

Bubuk Kopi Excelso

Kopi Siap Dinikmatin

Sesudah makan, aku membuat kopi dengan bubuk yang sudah ku belikan di minimarket dan pastinya sangat lengkap rasanya sesudah berbuka puasa menikmati kopi tentu saja ini menjadi perpaduan yang luar biasa. Ya, walaupun berbuka puasa hari pertama telat sampai ke rumah.

Tapi tergantikan dengan rasa kopi Excelso dan Inilah perjalanan puasa pertamaku yang penuh dengan drama. Semoga menghibur kamu semuanya. Salam, Afrizalbinalka.