Selimut Putus Asa: Catatan 32 Hariku Bersama Steemit

in #introductionyourself7 years ago (edited)

"Saya kenal sebagian dari anggota KSI dan anggota KSI yang mengenali saya juga sebagian"

Panggil saja aku Adli, begitu orang-orang memanggil namaku. hari ini aku mencoba untuk menceritakan segala pengalaman yang aku dapatkan di Steemit. Tulisan ini hanya sebagai curhatan kecil atau catatan setelah aku bergabung di Steemit dan hari ini kurang-lebih 32 hariku bersama Steemit.

Betapa aku resah akhir-akhir ini, bergabung di steemit seperti tanpa ada arah dan tujuan. Sebenarnya tujuannya sama seperti Steemian lainnya; mencari votingan. Hari ketika akunku diapprove, semangatku sangat membakar. Rasanya pingin sekali menulis banyak-banyak atau memposting beberapa foto.

Tapi semua itu buyar, saat postingan-postinganku tanpa ada votingan. Memang, teman-teman di Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Banda Aceh pernah berpesan: Steemit mengajarkan kita untuk bersabar dan menciptakan karya hasil otak sendiri. namun, meskipun, kata-kata itu berkali-kali ku ingat sebagai penyemangat. kali ini, kata itu begitu lemah dan memaksaku menulis ini.

Pernah seminggu aku tidak memeriksa akun steemit dan tidak memosting apa-apa. Hal ini terjadi karena rasa putus asa telah menyelimuti semangatku. Tak bisa berbuat apa-apa kecuali tuhan mengirimku hidayah atau seseorang yang mampu membuka selimut putus asa tersebut.

Saat meetup KSI Banda Aceh, aku tidak terlalu menanyakan tentang Steemit terlalu jauh. Yang aku pikirkan saat itu hanyalah mengisi blogku dengan banyak postingan. Aku sama sekali tidak memikirkan tentang upvote dari orang, yang penting posting saja. namun, lagi-lagi, selimut putus asa menyelimutiku. saat aku melihat beberapa postingan temanku banyak votingan. iya, iri, tapi iri untuk hal yang baik tidak apa-apakan?

Saat aku menulis ini, aku sedang berada di kampung halaman alias sedang libur kuliah dan tanpa ada kegiatan. Well, berarti aku banyak waktu untuk mengisi tulisan atau mengepost beberapa foto di Steemit. "Ah, rasanya malas untuk menulis, mungkin mengpost foto saja". Aku mulai untuk fokus di bidang photography.

27785163_2067500336797409_271081846_o.jpg

Sudah tiga hari ini, aku nongkrong di warung kopi kecil di tengah-tengah kota Lhokseumawe. Dengan laptop yang tiap kali aku mengechek akun Steemit atau menonton Youtube. Tepat di depanku ada bapak-bapak yang berkemeja putih. Dia tersenyum kepadaku ketika aku mengaruk-garuk kepala ketika melihat postinganku tanpa ada voting dari siapa pun. Bapak itu tersenyum lagi. Lantas, karena gak mau terlihat sombong aku membalas senyumannya, walaupun aku kebingungan.

Esoknya, aku juga menghabiskan hari di warung kopi tersebut. Dua jam kemudian bapak yang tersenyum padaku kemarin juga datang. Dia mengawali aktivitasnya dengan tersenyum lagi padaku. yah, aku mulai sadar, sebagai langanan di warung kopi ini harus saling memberi senyuman.

"Dek, anggota KSI ya?" tanya bapak itu dari mejanya. "Iya pak, dari mana bapak tau?" tanyaku. "Itu di stiker laptopnya" katanya sambil tersenyum. Lalu bapak itu menyuruhku untuk duduk di mejanya.

Kamipun berbincang seputaran steemit. "Berapa lama sudah bergabung di Steemit?" tanyanya. "Belum lama, masih satu bulan pak" jawabku.

Bapak itu memperlihatkan akun steemitnya. "Ini akun saya; @owner99 ". Baik saya follow pak. Wow..betapa aku terkejut ketika melihat votingan di setiap postingannya. "Bagaimana cara mendapatkan votingan yang banyak pak" tanyaku.

"Dengan komunitas, kita akan mendapatkan banyak votingan" jawabnya. "Maksudnya pak?" tanyaku dengan nada penasaran.

"Begini...adek kan Komunitas Steemit Indonesia (KSI), nah saya Indonesia Steemit Family (ISF). Setiap komunitas memiliki kekuatan, kebersamaan dan kekompakan untuk saling komentar atau men-upvote postingan. Namun, kita juga jangan pernah meminta upvote setiap kali mengepost. Ada cara tersendiri untuk meminta upvote yaitu dengan cara menciptakan postingan yang menarik dan bermanfaat sesuai dengan kemampuan kita" jelasnya sambil mengisap sebatang rokok.

"Bagaimana kalau kita sudah berusaha tapi juga tidak banyak votingan?" tanyaku lagi dengan nada penasaran. "Ada ikut meet up bersama teman-teman KSI?". "Ada pak, meet up KSI Banda Aceh". Hmmm..Bapak itu menaikan keningnya sambil menarik rokoknya lagi.

"Apa semua anggota KSI mengenal anda dan apa anda mengenali mereka?" lanjutnya. "Saya kenal sebagian dari anggota KSI dan anggota KSI yang mengenali saya juga sebagian" jawabku.

"Nah, sebagai komunitas kita harus bisa berbaur dan mengenali semua anggota, paling kurang menyapanya. jika sudah kenal pasti mereka tak akan sengan untuk mengunjungi psotinganmu. Sering-sering duduk ngopi sambil diskusi seperti yang kita lakukan sekarang. kalau KSI Banda Aceh di mana biasanya ngopi?"

"Saya belum pernah ngopi dengan teman-teman KSI Banda Aceh. Tapi setau saya mereka sering nongkrong di Polem dan saya tidak tau tempatnya" ujarku.

"Cobalah cari tau dan bergabung dengan teman-teman KSI lalu berdiskusilah bersama mereka" serunya. Kamipun terus berbincang lebar. Banyak ilmu yang aku dapatkan. Dan kini, selimut putus asa itu telah dibuka oleh bapak pemilik aku @owner99 itu. pikiranku sedikit cerah tentang Steemit. Dari percakapan dengannya, Steemit mengajarkan kita untuk menjadi seorang yang mandiri dengan karya sendiri dan di Steemit kita tidak boleh ngasal dalam sebuah postingan. bisa-bisa postingan kita tanpa votingan sama sekali. Paling penting dan harus digaris bawahi adalah Steemit memaksa kita untuk berkomunitas dan mengumpulkan banyak teman.

Sort:  

Selain membangun hubungan yang baik dengan komunitas, satu lagi yang sering dilupakan newbie, Adli, yaitu mereka banyak dapat vote karena sudah lama bergabung, sementara kita baru sebulan. Jadi wajar jika jam terbangnya sudah tinggi. Mungkin di 32 hari pertama, bisa jadi mereka seperti keadaan kita sekarang :D

betul kak dan yang terpenting kita harus komitmen dan tetap bersama-sama dengan komunitas. juga membangun silahturahmi yang baik. @fardelynhacky

Buktinya, langsung di-vote sama kurator, kan? wkwkwk

Rutinlah upload dan gabung ngopi sesekali tingal cari tau dimana komunitas sering ngopi, banyak rekan2 lintas umur dan lintas profesi pastinya,.selain kenal lebih dalam sesama anggota komunitas jg bisa membuka jalur rezeki lainnya selain di dunia steemit.

terima kasih sarannya! @faizxtrada
kalau bisa kita ngopi bareng bg hahah!

Hi, welcome to Steemit. If you want to learn something about Steemit, you can follow me.

done!, thank you for you attention! @irfandogan

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57978.54
ETH 2283.22
USDT 1.00
SBD 2.47