The beauty of togetherness

in #burn6 years ago

image

Hidup jauh dari kampung halaman itu sudah hal yang lazim bagi para mahasiswa. Serumah/komplek dengan orang-orang dari luar jawa menjadi sesuatu keragaman tersendiri. Seperti yang sebagian besar kita rasakan. Teman kos merupakan saudara ketemu besar kita selama masih berada ditempat yang sama, dan pastinya merasa kangen kumpul bareng saat kita sudah berjauhan.

Malam ini teman kos ku yang berasal dari Papua pulang dari pemancingan. Dia membeli dua kilo ikan untuk kami bakar bareng-bareng di kos. Seru bisa kumpul, bakar ikan bareng, dan pastinya makan malam bersama-sama hasil kerja keras anak kos yang sebagian besar tidak pandai meramu bumbu.

Makan malam bareng anak kos
Dalam satu kos sebagian besar temanku dari Sumatera; sebagian besar mereka dari Medan dengan berbagai marga (Nasution, Ritonga, Pasaribu, Lubis, Tobing, ada lagi yang belum kesebut?), ada yang dari Palembang, dan lampung. Untuk pulau lainnya, ada yang berasal dari NTT, dan Papua. Bahkan ada yang berasal dari Timor Leste. Hanya beberapa yang dari pulau Jawa termasuk aku.

Layaknya kumpulan koki yang sudah handal, mereka mulai ngolah ikan biar siap untuk dibakar dengan arang. Ada yang bertugas sebagai membakar ikan, membuat sambal, sampai memasak nasi. Sudah cukup jelas pekerjaannya masing-masing, sedangkan aku? Ya aku malah sibuk mengamati mereka sambil bercanda. Selesai semuanya akhirnya kami makan bareng dibawah pohon alpukat malam itu. Lupakan sejenak kenikmatan nasi padang, warung tegal, dan lainnya. Malam ini kami menikmati ikan bakar hasil kreasi anak kos. Biarpun agak gosong tetap saja kami lahap untuk menikmatinya.

Terlihat tidak istimewa, hanya membakar ikan bareng, makan bareng tanpa menggunakan sayur yang lebih bervariasi. Tapi secuil kegiatan ini adalah salah satu perekat kita untuk tetap bersatu dan terlihat lebih kompak. Kami anak kos yang suka berkumpul menjadi satu dibawah pohon seraya bermain catur, menyeduh teh/kopi, bernyayi bersama (khususnya lagu Batak). Inilah indahnya kos kami, tidak hanya berbincang seadanya ketika bertatap muka didepan pintu, tapi bersatu dan tetap berkumpul dengan apa adanya. Semoga sepenggal kisah ini bisa kita bicarakan ke anak-cucu kita kelak, heeeee.

Living far from home is already commonplace for students. The house / complex with people from outside Java becomes something of its own diversity. Like most of us feel. Friends boarding is a big brother to meet us while still in the same place, and definitely feel missed together when we are far apart.

Tonight my dear friend from Papua came back from fishing. He bought two kilos of fish for us to burn together in kos. Fun to be gathered, burned fish together, and of course dinner together the hard work of boarding children who are mostly not good at mixing spices.

Dinner with boarding children
In one board most of my friends are from Sumatra; most of them from Medan with various clans (Nasution, Ritonga, Pasaribu, Lubis, Tobing, others not yet?), some are from Palembang, and Lampung. For other islands, some come from NTT and Papua. Some even come from Timor Leste. Only a few from Java include me.

Like a collection of chefs that have been reliable, they begin to fish so that the processor is ready to be burned with charcoal. There is a duty as burning fish, making chili, cooking rice. Is it clear enough their work, whereas me? Yes I was busy watching them while joking. Finished everything we ended up eating together under the avocado tree that night. Forget for a moment the pleasure of rice paddies, stalls tegal, and others. Tonight we enjoyed grilled fish made by boarding children. Even a little burnt still we gusto to enjoy it.

Looks nothing special, just burn the fish together, eat together without using a more varied vegetables. But a bit of this activity is one of our glue to stick together and look more compact. We are boarding children who like to gather into one under the tree while playing chess, brewing tea / coffee, bernyyi together (especially the Batak song). This is the beauty of our boarding, not only talks sober when face to face in front of door, but united and keep gathering with what it is. Hopefully a piece of this story we can talk to our children and grandchildren later, heeeee.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 62779.83
ETH 3443.62
USDT 1.00
SBD 2.50