SALE AND PURCHASE

in #community7 years ago

Good evening steemian friend
I want to share about sale and purchase
image

Flea sales and purchase of agricultural products in Lhoksukon Market has been going on for quite a while. Lhoksukon market location is very strategic in the capital of North Aceh Regency makes Lhoksukon market is very crowded with various trading activities. Various types of daily necessities are sold in Lhoksukon Market, so it is always crowded with buyers. With the Lhoksukon market helping traders and mugs sell a variety of agricultural products such as long beans, sweet potatoes, kale, red peppers, cayenne pepper, bananas, coconuts and various fruits that mars are sold depend on fruit season like rambutan, mango. , langsat, sawo, watermelon, cucumber, cucumber and durian.
image

Lhoksukon market is usually visited by people from various circles, such as employees, employees, students, teachers, and traders from Lhoksukon and the surrounding area to buy goods from Lhoksukon market to further sell back to Matangkuli market, Blang Jruen, Lapangan, Sampoiniet, Alue Bungkoh and other small markets.
image

In the practice of buying and selling agricultural products, traders, especially muge in the market Lhoksukon every day start trading since at 08.00 pm and ends until their merchandise runs out, but if their merchandise is not exhausted, they will continue to sell until earlier. sunset that is until 18.00 wib. They sell their merchandise on a wholesale and retail basis upon request. Massive trading strategies are also very diverse, there is a trade by greeting every visitor who passes by. There is a muge who sells his wares to buyers in general who come to Lhoksukon market and there is also a muge who sells luggage to traders in Lhoksukon Market in order for traders to subsequently sell back to buyers, where muge only take a little profit.
image

Each muge has his own way of offering his wares to prospective buyers both the general public who visit the Lhoksukon market as well as to the traders who sell in the market Lhoksukon. Various ways to do muge to attract sympathy both buyers and marketers marketers Lhoksukon willingly stop and buy merchandise in the form of agricultural products that they have. Based on interviews with authors, different ways of muge merchandise. Some offer low prices or take a little profit for their customers, this aims to get customers to buy merchandise / fruit on offer, and some offer high prices especially to new buyers and do not know the market price.

In the practice of buying and selling agricultural products conducted by muge in the market Lhoksukon, when the goods offered are not sold by buyers in the long run or the amount of goods that many flood the market. The badge used to perform the system slammed the price by selling it at a loss price such as a sales permit. As Pak Usman acknowledges as a muge who sells long beans, it is to avoid greater losses because generally fruits or vegetables can be rotten if not sold out within a certain period, so it will be very dangerous.
Based on the author's interview with one of the muge who usually sells bananas. In determining the price, mugers usually take excess profits at certain times and at certain moments where demand for such goods increases dramatically as in the memorials of the great prophet Muhammad SAW, where he often sells chicken bananas two or three times fold from their normal. price, but buyers continue to buy because of urgent needs even though the price is above the fair price.

Thanks for your attention

INDONESIA
tik jual beli hasil pertanian di Pasar Lhoksukon sudah berlangsung cukup lama. Letak pasar Lhoksukon yang sangat strategis di Ibukota Kabupaten Aceh Utara membuat pasar Lhoksukon ini sangat ramai dari berbagai aktifitas jual beli. Berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari dijual di Pasar Lhoksukon, sehingga selalu ramai dikunjungi para pembeli. Dengan adanya pasar Lhoksukon membantu para pedagang dan muge untuk menjual berbagai hasil pertanian seperti kacang panjang, ubi, kangkung, cabe merah, cabe rawit, pisang, kelapa dan berbagai jenis buah-buahan yang dijual para muge tergantung musim buah tersebut seperti rambutan, mangga, langsat, sawo, semangka, mentimun, timun suri dan durian.
Pasar Lhoksukon biasa dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan, seperti pegawai, karyawan, mahasiswa, guru, dan para pedagang dari Lhoksukon dan daerah yang berdekatan dengan membeli barang dari pasar Lhoksukon untuk selanjutnya menjual kembali ke pasar Matangkuli, Blang Jruen, Lapang, Sampoiniet, Alue Bungkoh dan pasar-pasar kecil lainnya.
Dalam praktik jual beli hasil pertanian, para pedagang khususnya para muge di pasar Lhoksukon setiap harinya mulai berdagang semenjak pukul 08.00 wib dan berakhir sampai barang dagangan mereka habis, namun bila barang dagangan mereka belum habis, mereka akan terus berjualan sampai menjelang magrib yakni sampai jam 18.00 wib. Mereka menjual barang dagangannya dengan cara grosir dan eceran sesuai permintaan. Strategi berdagang para muge pun sangatlah beragam, ada yang berdagang dengan cara menyapa setiap pengunjung yang melewatinya. Ada muge yang menjual barang dagangannya kepada pembeli secara umum yang datang ke pasar Lhoksukon dan ada juga para muge yang menjual barang bawaannya kepada pedagang yang ada di Pasar Lhoksukon untuk selanjutnya para pedagang menjual kembali kepada para pembeli, dimana para muge hanya mengambil sedikit keuntungan.
Setiap muge memiliki cara tersendiri dalam menawarkan barang dagangannya kepada calon pembeli baik masyarakat umum yang mengujungi pasar Lhoksukon maupun kepada pedagang yang berjualan di pasar Lhoksukon. Berbagai macam cara dilakukan para muge untuk menarik simpati pembeli baik pengunjung maupun pedagang pasar Lhoksukon agar bersedia mampir dan membeli barang dagangan berupa hasil pertanian yang mereka miliki. Berdasarkan wawancara dengan penulis, berbeda-beda cara muge menawarkan dagangannya. Ada yang menawarkan dengan harga yang murah atau mengambil keuntungan sedikit kepada pelanggannya, ini bertujuan supaya para pelanggan kembali lagi untuk membeli dagangannya/buah yang ditawarkan, dan ada pula yang menawarkan dengan harga tinggi khususnya kepada pembeli yang baru dan tidak mengetahui harga pasaran.
Dalam praktek jual beli hasil pertanian yang dilakukan oleh para muge di pasar Lhoksukon, ketika barang yang ditawarkan tidak laku oleh pembeli dalam jangka waktu lama ataupun barang jumlahnya sangat banyak sehingga membanjiri pasaran. Para muge biasa melakukan sistem banting harga dengan menjualnya dengan harga merugi seperti obral barang. Sebagaimana pengakuan Bapak Usman selaku muge yang menjual kacang panjang, hal tersebut untuk menghindari kerugian yang lebih besar karena umumnya buah-buahan atau sayur-sayuran mudah membusuk bila tidak habis laku dalam jangka waktu tertentu yang lama, sehingga akan sangat merugikan muge.
Berdasarkan wawancara penulis dengan salah satu muge yang biasanya menjual pisang. Dalam menentukan harga, para muge biasanya mengambil untung secara berlebihan pada waktu-waktu tertentu dan pada momen tertentu dimana permintaan akan barang tersebut meningkat drastis seperti pada bulan-bulan peringatan maulid nabi besar Muhammad SAW, dimana beliau sering menjual pisang ayam sampai dua atau tiga kali lipat dari harga normalnya, namun para pembeli tetap saja membeli karena kebutuhan yang mendesak walaupun harganya sudah di atas harga yang wajar.

Sort:  

This post has received a 0.26 % upvote from @booster thanks to: @abialfatih.

You got a 1.44% upvote from @buildawhale courtesy of @abialfatih!
If you believe this post is spam or abuse, please report it to our Discord #abuse channel.

If you want to support our Curation Digest or our Spam & Abuse prevention efforts, please vote @themarkymark as witness.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 65696.70
ETH 2650.55
USDT 1.00
SBD 2.88