Melestarikan Alam Dengan Budaya
Selamat siang sobat steemians,
SETELAH dua hari tidak nongol di steemit, hari ini saya hadir dengan sebuah tulisan tentang informasi melestarikan alam melalui pendekatan budaya, dimana adat budaya atau kearifan lokal yang hidup dan berkembang ditengah-tengah masyarakat tentu dapat berperan aktif melindungi alam dari kerusakan.
Foto by KLHK
Ada sebagian daerah di Aceh yang masih melesatrikan adat tentang pantangan/larang berburu satwa di dalam hutan, larangan/pantangan merancun ikat di sungai dan larangan lainnya yang tidak tertulis namun di akui dan dihormati. Larangan semacam ini lebih di takuti dan dihormati oleh masyarakat dari pada aturan hukum negara.
Foto by KLHK
Pendekatan budaya untuk melestarikan alam juga menjadi salah satu pendekatan yang mulai digunakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melestarikan alam. KLHK melalui Balai Taman Nasional (TN) Tesso Nilo menyelenggarakan Festival Tesso Nilo di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Acara yang diselenggarakan pada 22 s/d 24 November 2017 itu mengusung tema “Lestari Budaya Lestari Alam”.
Foto by KLHK
Festival Tesso Nilo itu menampilkan berbagai budaya dan kearifan lokal yang hidup dan berkembang disana. Hal ini merupakan cara baru pengelolaan konservasi sebagaimana yang pernah dicetuskan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno, beberapa waktu lalu.
Direktur Jenderal KSDAE, Wiratno menyebutkan, Tesso Nilo memiliki hutan yang cantik sekali, ia berharap, pengelolaan hutan tersebut harus melibatkan masyarakat. Kata dia, bila masyarakat tidak dilibatkkan, maka pemerintah daerah dan pemerintah pusat tidak mampu menjaga hutan yang cukup luas itu.
Usai membuka Festival Tesso Nilo, Wiratno bersama Bupati Pelalawan juga memberikan nama secara resmi untuk anak gajah jantan yang baru lahir di TN Tesso Nilo pada tanggal 21 November 2017, dengan nama Harmoni Rimbo yang berarti, semoga harmoni kita di rimba selalu berjaya.
By
Abdul Halim
Salam Lestari
Mantap
Bereh , hahq
Mantap kawan
terima kasih
Jak hana pakat-pakat. Hehehe.... Pakiban na can ka bak Steemit?
hehehe, lumayan pak @dsatria, ho hana lon pakat jak pak dedi?