Makan Siang dan Cerita Masa Lalu

Selamat sore sobat steemians,

Kali ini saya hadir dengan sebuah tulisan ringan tentang makan siang dan cerita masa lalu.

Ya, saya bersama teman saya menuju salah satu Warung Kopi di Kota Juang, Bireuen, lalu kami memesan 2 (dua) porsi ayam penyet pada sang pelayan yang murah senyum itu.

Beberapa saat kemudian, 2 (dua) porsi ayam penyet yang kami pesan di hidangkan dan segelas espresso, lalu ia juga membawa sebangkok sayur yang terbuat dari thoge, wortel, kentang dan bunga kol.

"Enak juga makan ayam penyet di sini, ada dikasih sayur" timpal kawan saya yang penuh senyum itu.

Ya, saya sering makan di sini.

Beberapa saat kami makan, kawan saya kembali bercerita, bila orang-orang disekitar kita melihat, mereka akan ketawa, kita makan semua, tidak ada yang tersisa. Kayak orang kampung masuk kota, hehehe.

"Kata nenek saya dulu, bila kita buang-buang nasi di tabrak traktor," kata saya.

"Ya, kalau saya dulu, buang-buang nasi di tabrak kerbau," jawab kawan saya yang lebih tua dari saya.

Hehehe, ya, hal itu disampaikan nenek kami masing-masing pada zaman yang berbeda, pada zaman teman saya, orang-orang masih membajak sawah dengan menggunakan tenaga kerbau, sehingga untuk menakuti anak-anak yang suka membuang nasi, maka akan di tabrak kerbau.

Sementara pada zaman saya, orang-orang membajak sawah menggunakan traktor, sehingga nenek saya menakuti saya akan ditabrak traktor bila buang-buang nasi, hehe.

Itulah secuil cerita masa lalu kami hari ini sambil makan siang, lalu kami pun kembali pada aktifitas masing-masing.

By
Abdul Halim